Pola adalah tiruan benda asli yang mengandung beberapa modifikasi seperti penambahan kelebihan dan dudukan inti.
Fungsi pola adalah
- Pola menghasilkan rongga cetak
- Pola menghasilkan dudukan inti
- Pola menghasilkan sistem saluran (runner, gates, dan risers)
- Pola mempengaruhi kehalusan permukaan coran dan mengurangi potensi cacat coran
- Pola yag dirancang dengan baik akan menghemat biaya produksi
Syarat yang harus dimiliki pola
- Mudah dikerjakan, dibentuk dan disatukan
- Ringan
- Kuat, keras dan tahan lama
- Tahan aus dan abrasi
- Tahan korosi dan reaksi kimia
- Stabil ukuran dan bentuknya
- Tahan air/kelembaban dan variasi temperatur
- Harga terjangkau
Penambahan kelebihan (pattern allowances)
- Shrinkage atau contraction allowance (kelebihan untuk penyusutan/kontraksi)
- Draft atau taper allowance (kelebihan untuk kemiringan)
- Machining atau finish allowance (kelebihan untuk pemesinan)
- Distortion atau camber allowance (kelebihan untuk distorsi)
- Core dan core print (inti dan dudukan inti)
Terdiri dari penyusutan liquid adalah pengurangan volume ketika logam berubah fasa dari cair ke padat pada temperatur solidius. Dan penyusutan solid adalah penurunan volume yang disebabkan penurunan temperatur logam dalam kondisi padat.
Untuk kelebihan penyusutan untuk besi cor berukuran hingga 2 feet adalah 0,125 inchi per feet (lihat tabel)
Untuk dimensi 18 in, kelebihanya = 18x0,125/12 = 0,1875 in = 0,2 in
2. Draft atau taper allowance (kelebihan untuk kemiringan)
Artinya memberikan kemiringan pada semua bagian permukaan vertikal pada pola, sehingga pola dapat dilepaskan dari pasir cetak dengan mudah tanpa merusak dinding cetakan pasir.
Karena kualitas permukaan dan keakurasian coran dari hasil pengecoran rendah maka diperlukan penambahan pemesinan pada pola (machining atau finishing allowances) besarnya dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk coran dan tingkat ketelitian yang dikehendaki.
Karena coran dapt mengalami distorsi selama proses pembekuan karena faktor bentuk seperti U, V, T, atau L maka dapat dikoreksi dengan membuat bentuk tersebut sedikit melengkung (distortion atau camber allowances). Saat membeku coran akan terdistorsi berlawanan dengan arah distortion sehingga tercapai bentuk coran akhir yang bebas dari distorsi.
Distorsi disebabkan karena tegangan dalam. Pencegahan distorsi:
1. Memodifikasi desain coran
2. Menyiapkan machining allowance untuk mengoreksi distorsi
3. Menyiapkan distorsi atan camber allowance
5. Core dan core print (inti dan dudukan inti)
Pembuatan coran memerlukan inti untuk dipasang pada rongga cetak. Agar dapat menahan tumbukan aliran logam cair, maka inti memerlukan dudukan inti yang dihasilkan melalui pola benda kerja yang diperpanjang disebut pola dudukan inti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar